Minggu, 18 November 2012

WE ARE YOUNG

give me a second i,
i need to get my story straight
my friend's are in the bathroom getting higher than the empire state
my lover she's waiting for me just across the bar
my seat's been taken by some sunglasses asking about a scar, and
i know i gave it to you months ago
i know you're trying to forget
but between the drinks and subtle things
though holes in my apologies
i'm trying hard to take it back
so if by the time the bar closes
and you feel like falling down
i'll carry you home

tonight
we are young
so let's set the world on fire
we can go brighter than the sun

tonight
we are young
so let's set the world on fire
we can go brighter than the sun

though i know it i'm not
all that you got
i guess that i, i just thought
maybe we could find a way to solve the crime
but our friend isn't back
so let's raise the tab
'cause i found someone to carry me home

tonight
we are young
so let's set the world on fire
we can go brighter than the sun

tonight
we are young
so let's set the world on fire
we can go brighter than the sun

carry me home tonight (nananananana)
just carry me home tonight (nananananana)
carry me home tonight (nananananana)
just carry me home tonight (nananananana)

come on side
i have no reason to hide
so will someone come and carry me home tonight
the end is never right
where i can
so will someone come and carry me home

tonight
we are young
so let's set the world on fire
we can go brighter than the sun

tonight
we are young
so let's set the world on fire
we can go brighter than the sun

so if by the time the bar closes
and you feel like falling down
i'll carry you home tonight

Jumat, 22 Juni 2012

status orang2 jomblo di fb :-D


Facebook, siapa yang tidak mengenal jejaring sosial yang satu ini. Setiap hari jutaan orang mengupdate statusnya, baik itu hal yang menyenangkan ataupun hal-hal yang menyedihkan. Dunia pertemanan di Facebook pun tidak lepas dari masalah percintaan. Dunia Facebook atau yang biasa di sebut FB menjadi lahan bagi yang telah memiliki pasangan untuk bermesraan dengan status-status yang di buat. Namun ternyata para jomblo pun tidak ketinggalan untuk eksis meramaikan dunia per-Facebook-an dengan status-status jomblo mereka. Ingin tahu bagaimana status jomblo di Facebook tersebut ? Cek aja statusnya di list bawah ini.
>Lagi Pura-Pura Jomblo Walaupun mang Jomblo !!!!!!!!!!!!!!!!

Gak JOMBLO Gak GAOL ....
Ganteng Jelek Urusan Belakang, PERCAYA DIRI Yang Terdepan ...

Udah Gak Sabaran Nungguin Malam Minggu Tiba, Pasti Nikmat Banget ni bo2 cepat !!!#akibat Jomblo -______-"
=SatNite=

Pacaran : say, seneng deh tiap malming slalu sama kamu ...
Jomblo : sial deh tiap malming liatin bantal n kasur melulu ...
Di Luar Negri Katanya GAOL kali Kalo Malam Minggu Jomblo..tggu apa lgi,,buruan Jomblo....#ajaranSesat wkwkwkwkwkwk

Malem minggu ini keluarga pada keluar kota ,Dapet giliran jaga rumah karena tidak punya pembantu. Ok deh absen dulu satnite'a ...#AlasanJomblo

Pacaran : say jlan yuk | Hemat Beibh,,BBM kan Lagi Langkah, mggu depan aja ya ...
Jomblo : yes,,yes BBM langkah,,MUdah2an mggu Depan Langkah Juga..amin...
#doaJOMBLO ...

Aku Suka Kamu, Kamu Suka Dia ...#NASEeeeeeeeeB -_______-"

Pingin Banget Ada Hari Jomblo Sedunia !!!

Yang JOMBLO absen Dulu Dunk ...

PACARAN adalah Calon JOMBLO, dan JOMBLO adalah CALON punya PACAR....Kasihan Kali Nasib yg lagi punya PACAR ....

Pacaran Adalah JOMBLO YANG TERTUNDA, Kata Orang Gak Baik Nunda-Nunda Waktu, Buruan Jomblo ....

Cuma Mau Ingatin Aja Untuk Para Gadis, Hati-Hati Aja Kalo Memilih Cowo, Karena Dihati Cowo Jarang Ada Cinta Yang Tulus, Yang Tulus Itu Cuma Nafsunya Doank...#So Bagusan Jomblo Aja ...hehe
Cew tu Banyak Yang Pingin dingertiin terus, Sampe2 gak Mau balas ngertiin ....#So bagusan Jomblo ja...
Kata Ustad JOMBLO itu Gak Banyak Dosa...#buruan Jomblo

J= Jarang
O= Orang
M= Menolak
B= Banyakan
L= Laris
O= Ooooooooooohhhh Yeeeaaaaahhhh

Kalo Pacaran Pasti Sebentar-Bentar GALAU ...Kalo Jomblo Pasti Sebentar-Bentar NGOPI ...#Mending Jomblo

Yang Pacaran Kalo Mang Lagi Pingin Ungkapin Sesuatu Kepacar'a Lewat HP aja Donk, Jangan Lewat FB...#Jomblo Iri -______-"

Menuju KESUKSESAN itu sama Seperti JOMBLO, Kita Harus Berusaha Dan Berdoa Mencari Apa Yang Kita Inginkan, Bila Gagal Janganlah Kenal Putus Asa, Terus Aja Berjuang Hingga Akhirnya Perjuangan Kita Tidak Akan Sia2 ...
#So... Kalo Mu Sukses JOMBLO Dulu -_______-"

Kalo Pacaran Pasti Rasain Cemburu, Rasain Curiga lah, Rasain Galau lah, Rasain ini Itulah, Ujung2nya Pasti Rasain Sakit Hati, Pacaran Kok RASA-RASA...hahahah
#Mending Jomblo

Silahkan Dibaca-baca Aja Dulu...Ntar Statusnya Nyusul... -_______-"
#HIDUP JOMBLO

Seneng Rasanya Bisa Bangun Cepat, Tapi ttep Sadar Juga Masih Jomblo -______-" #Tidur Lagi ZzzzzzzzzzZ !!!!!

Selasa, 03 April 2012

FALSAFAH[makna] LIMA JARI JEMARI

:
1. Ada si gendut JEMPOL yang selalu berkata baik dan menyanjung.
2. Ada TELUNJUK yang suka menunjuk dan memerintah.
3. Ada si jangkung JARI TENGAH yang sombong, paling panjang dan suka menghasut jari telunjuk.
4. Ada jari MANIS yang selalu menjadi teladan, baik, dan sabar sehingga biasa diberi hadiah cincin.
5. Dan ada KELINGKING yang lemah dan penurut,

Dengan ADANYA perbedaan positif dan negatif yang dimiliki masing-masing jari: mereka bersatu untuk mencapai 1 tujuan (yaitu saling melengkapi diri).

Pernahkah kita bayangkan bila tangan kita hanya terdiri dari jempol semua????
Falsafah ini sederhana namun sangat berarti.
Kita terlahir dengan segala perbedaan maupun kekurangan & kelebihan yang kita miliki dengan tujuan untuk bersatu:
*saling menyayangi
*saling menolong
*saling membantu
*saling mengisi,
bukan untuk
-saling menuduh
-menunjuk atau merusak.....
Semua perbedaan kita dapat mengambil hikmah dari falsafah 5 jari adalah suatu keindahan, yg terjadi agar kita rendah hati utk menghargai orang lain, tdk ada satupun pekerjaan yg dpt kita kerjakan sendiri.
*Mungkin Kelebihan kita adalah kekurangan org lain,
*Sebaliknya kelebihan orang lain bisa jadi Kekurangan kita.

Tdk ada yg lebih bodoh atau lebih pintar, bodoh atau pintar itu relatif sesuai dgn bidang/talenta yg kita syukuri masing2 menuju impian kita.

Keseluruhan yg dimiliki menjadi sempurna, Bukan krn individualis yg sempurna.

Orang pintar bisa gagal,. Orang hebat bisa jatuh,.
tetapi,,
Orang yang rendah hati dalam segala hal akan selalu mendapat kemuliaan, Bisa menyikapi makna kehidupan, menghadapi dgn lapang dada.

Senin, 26 Maret 2012

kasih ibu tiada tara

Al-kisah di sebuah desa, ada seorang ibu yang sudah tua, hidup berdua dengan anak satu-satunya. Suaminya sudah lama meninggal karena sakit. Sang ibu sering meratapi nasibnya memikirkan anaknya yang mempunyai tabiat sangat buruk yaitu suka mencuri, berjudi, mabuk, dan melakukan tindakan-tindakan negatif lainnya.
Sang Ibu Iba, ia selalu berdoa untuk Anaknya,
"Tuhan, tolong sadarkan anak yang kusayangi ini, supaya tidak berbuat dosa lagi. Aku sudah tua dan ingin menyaksikan dia bertobat sebelum aku mati."

Tetapi, si anak semakin larut dengan perbuatan jahatnya.
Suatu hari dia dibawa kehadapan sang raja untuk diadili setelah tertangkap lagi saat mencuri dan melakukan kekerasan di rumah penduduk desa.

Perbuatan jahat yang telah dilakukan berkali-kali,membawa dirinya dijatuhi hukuman pancung oleh Sang Raja.

Diumumkanlah ke seluruh desa, hukuman akan dilakukan di depan rakyat desa keesokan harinya, tepat pada saat lonceng berdentang menandakan pukul enam pagi.

Berita hukuman itu membuat sang ibu menangis sedih. Doa pengampunan terus dikumandangkannya..
sambil dengan langkah tertatih dia mendatangi raja untuk memohon agar anaknya jangan dihukum mati.
Tapi keputusan tidak bisa dirubah! Dengan hati hancur, dilanda kecemasan akan anaknya, ibu tua itu kembali ke rumah.

Keesokan harinya, di tempat yang sudah ditentukan, rakyat telah berkumpul di lapangan pancung. Sang algojo tampak bersiap dan si anak pun pasrah menyesali nasib dan menangis saat terbayang wajah ibunya yang sudah tua, sedemikian dirinya yg dinasehati tdk menurut pd org tua, penyesalan pun tdk berguna.

Detik-detik yang dinantikan akhirnya tiba.
Namun setelah lewat lima menit dari pukul 06.00, lonceng belum berdentang. Suasana pun mulai berisik. Petugas lonceng pun kebingungan karena sudah sejak tadi dia
menarik-narik tali lonceng tapi suara dentangnya tidak ada sama sekali.

Saat mereka semua sedang bingung,
tiba-tiba dari tali lonceng itu mengalirlah darah.
Seluruh hadirin berdebar-debar menanti, apa gerangan yang terjadi? Ternyata diatas sana, tepat di dalam lonceng ditemui tubuh sang ibu tua dengan kepala hancur berlumuran darah. Dia memeluk bandul
Lonceng dan menggantikannya dengan kepalanya hingga saat tali lonceng ditarik, ia membentur di dinding lonceng sehingga tdk berbunyi.

Si ibu mengorbankan diri untuk anaknya.
Malam harinya dia bersusah payah memanjat dan mengikatkan dirinya ke bandul di dalam lonceng, agar lonceng tidak pernah berdentang demi menghindari hukuman pancung anaknya.

Semua orang termasuk sang Raja yang menyaksikan kejadian itu tertunduk, terharu hingga tak kuasa meneteskan air mata, betapa besar pengorbanan Sang Ibu demi untuk anaknya.

Sementara si anak, tdk jd Menerima hukuman pancung, ia hanya meraung-raung menyaksikan tubuh ibunya terbujur bersimbah darah. Penyesalan selalu datang terlambat!

Pembaca yang budiman,
Kasih ibu kepada anaknya sungguh tiada taranya. Betapun jahat si anak, seorang ibu rela berkorban dan akan tetap mengasihi sepenuh hidupnya dari lahir smpai akhir hayatnya. Maka selagi ibu kita masih hidup, kita layak melayani, menghormati, mengasihi, dan
mencintainya. Perlu kita sadari pula suatu hari nanti, kitapun akan menjadi orang tua dari anak-anak kita, yang pasti kita pun ingin dihormati, dicintai dan dilayani
sebagaimana layaknya sebagai orang tua.

Bila hidup diantara keluarga ataupun sebagai sesama manusia jika kita bisa saling menghargai, menyayangi,mencintai, dan melayani, niscaya hidup ini akan terasa lebih indah dan membahagiakan.

Rabu, 14 Maret 2012

Sejarah Pembangunan jalur kereta api di Wonosobo




Pembangunan jalur kereta api rute Purwokerto-Wonosobo mulai di bangun secara bertahap pada periode tahun 1893 - 1917 oleh perusahaan kereta api swasta SDS (Serajoedal Stoomtram Maatschappij). Usulan pembangunan jalur ini disampaikan oleh pabrik-pabrik gula yang ada di daerah Banyumas. Posisi jalur kereta api rute Purwokerto - Wonosobo tidak jauh dari pabrik-pabrik gula yang ada di Banyumas karena dari pabrik-pabrik gula inilah nantinya pengangkutan barang rutin akan dilakukan. Jalur kereta api rute Purwokerto-Wonosobo sepanjang 92,1 kilometer melalui kota Purwokerto, Sokaraja, Banjarsari, Klampok, Banjarnegara, dan Wonosobo (ke arah timur). Selain itu juga dibangun jalur cabang Banjarsari - Purbalingga sepanjang 7 km diresmikan pengoperasiannya pada tahun 1900. SDS juga membangun jalur kereta api juga menghubungkan Purwokerto-Patikraja-Sampang-Maos (ke arah selatan) sepanjang 29 km dan diresmikan pengoperasiannya pada tahun 1896.
Jalur ini diujicoba terlebih dahulu untuk pengangkutan barang milik Pemerintah Hindia Belanda. Untuk selanjutnya disamping mengoperasikan gerbong barang, perusahaan ini juga mengoperasikan kereta penumpang untuk masyarakat umum. Kereta api yang melintas rute ini ternyata sangat diminati oleh masyarakat Banyumas sebagai sarana transportasi yang efektif dan murah.
Perusahaan-perusahaan swasta besar yang paling berkepentingan dan paling banyak menggunakan jasa kereta api adalah perusahaan gula. Sejak kereta api beroperasi maka seluruh muatan milik pabrik gula diangkut dengan kereta api. Barang-barang milik pabrik gula yang diangkut dengan kereta api antara lain perlengkapan pabrik seperti batu gamping, mesin, barang logam, bahan bakar dan pembungkus gula.
Selain itu dimuat juga perlengkapan perkebunan tebu seperti bibit dan pupuk. Barang-barang tersebut semuanya didatangkan dari luar Banyumas, bahkan dari luar negeri. Sedangkan yang dibawa keluar dari wilayah Banyumas misalnya gula dan sirup tebu. Barang-barang ini dibawa ke pelabuhan Cilacap untuk selanjutnya dikapalkan ke luar negeri atau barang-barang tersebut dibawa ke stasiun Maos untuk selanjutnya di angkut oleh kereta api milik perusahaan Staats Spoorwegen (SS) ke Batavia (Jakarta).
Selain perkebunan tebu, daerah Wonosobo kaya dengan hasil perkebunan tembakau dan pertanian. Hasil pertanian dan perkebunan tembakau di daerah Wonosobo sebelah utara (Dieng) juga diangkut oleh kereta api. Pada masa jayanya, 1 rangkaian kereta api terdiri dari gerbong barang dan kereta penumpang. 1 Rangkaian kereta api dapat mencapai 5 kereta. Gerbong barang biasanya adalah hasil bumi seperti sayuran dan tembakau. Pada masa itu, jadwal kereta adalah 2 kali dari Wonosobo yaitu pagi dan sore, serta 2 kali dari Purwokerto yaitu pagi dan sore juga, sehingga ada 2 rangkaian yang digunakan. Diantara stasiun-stasiun, yang memiliki dipo adalah stasiun Purwokerto, stasiun Banjarnegara dan stasiun Klampok.
Seiring perkembangan transportasi jalan raya, maka jalur kereta api rute Purwokerto-Wonosobo ditutup pada tahun 1978 karena kalang bersaing dengan moda yang menggunakan jalan raya. Hanya tersisa jalur rute Purwokerto - Purwokerto Timur (5 km) yang beroperasi untuk kereta barang sampai dengan tahun 1985. Saat ini kondisi untuk jalur rute Purwokerto-Wonosobo dalam kondisi rusak karena lebih dari 24 tahun terbengkalai. Kondisi rusak meliputi aset rel, jembatan dan stasiun. Berbagai prasarana kereta api telah dipakai pihak lain seperti untuk jalan raya, rumah penduduk, persawahan, pertokoan dan fasilitas umum lainnya. Dari total panjang rel 92,1 km, kurang dari 10 persen yang tersisa, sementara 90 persen rel sudah dibongkar.
Jalur kereta api rute Purwokerto-Wonosobo dapat dikembangkan untuk kereta api wisata. pada rute ini banyak melewati kawasan pedesaan dan pinggir jalan raya sehingga memberi kesan suasana pedesaan. Di kota Wonosobo, terdapat tempat wisata seperti pemandian air hangat Kalianget dan telaga Menjer.
Ini adalah salah satu video kereta api di Wonosobo yang telah di upload di youtube,. yang mau nonton ayo ke TKP.... 

Rabu, 07 Maret 2012

Cerpen Romantis

TAK PERLU ADA HARI ESOK
Cerpen NN

Sore itu, diatas teras pembatas rumah  ku duduk menghadap jalan raya dan bersandar di dinding. Kusandarkan kepala dan menengadah, ku terawangi senja yang perlahan beranjak seakan melambai padaku. 

Dadaku sesak, seketika itu ingin rasanya berlari, mengayunkan tangan bagai mengepakkan sayap agar bisa terbang menghentikan senja yang berlalu meninggalkan ku, karena ku tak ingin malam menjemput dan mendekapku dalam buaian mimpi-mimpi yang saat terbangun ku temukan diriku terluka karena memendam rasa ku.

Pikiran ku melayang saat kami sedang menyusuri gua berlumpur, licin dan terjal dengan penerangan headlamp yang dia kenakan. Bahkan harus melalui sungai yang agak dalam pada separuh lorong gua. Semantara aku tak bisa berenang, hanya modal keberanian dan mengandalkan tim tuk menaklukkan tantangan goa itu.

Tim kami yang berjumlah 9 orang terdiri dari 3 cewek dan 6 cowok, dua diantaranya leader dan sweeper. Kami mulai menapaki lereng goa mengikuti leader, aku berada pada posisi kedua dari terakhir, di depan kak Althaf yang saat itu sebagai sweeper dan di depan ku ada Assah. Aku berjalan dengan sangat hati-hati, tak jarang hampir terpelest hanya karena salah memilih pijakan kaki. 

Teman-temanku jatuh silih berganti, kali ini aku yang terpeleset ketika menuruni tanjakan yang berlumpur, lalu terperosot dan kaki terbenam dalam lumpur hingga lutut. Semua teman yang di posisi depan sudah tidak terlihat karena belokan, ku menoleh ke kak Althaf, terlihat sedang mencoba mencari cara tuk menolong ku. 

Rasa takut dan panik dah menyerang ku karena jurang menganga di hadapanq, tak ada tempat bertumpuh, hanya cengkraman ku di belakang yang membuat ku tertahan tak jatuh lebih dalam lagi. Kuteriaki Assah namun tak ada jawaban. Kak Althaf meminta ku tuk tenang dan tidak bergerak sedikt pun. Ku perhatikan dia yang sedang mengikatkan webing pada stalagtit lalu turun dan menarik ku ke atas. Ku sedikit lega bisa selamat tapi kaki ku terasa berat dan gemetaran tuk melangkah. 

Aku diam saja menerawang menunggui kak Althaf melepas webing. 
"Ayo jalan !" Dia melangkah, segera ku raih lengannya tuk pegangan karena takut terjatuh lagi. Dia pun tak keberatan, malah tersenyum ke arahku, melihat senyumnya, serasa semua ketakutan dan kepanikan ku tersapu bersih. Kami kembali melanjutkan penyusuran.Setelah melewati lorong gua yang terjal, terlihat Assah, Leader dan teman lainnya duduk di ujung lorong buntu. Kami mendekat, semua memperhatikan kami hingga sorotan headlamp menyilaukan mata kami. 
"Ni, ada apa ?" Assah memberi kode. Aku pun menyadari tanganku masih melingkar di lengan kak Althaf. Buru-buru ku lepas dan menarik jarak. 
"Tumben Thaf kau baik ma cewek, biasannya juga cuek, siapa sich dia ?" Celoteh salah seorang cewek setimku dengan dingin. 

Kak Althaf memegang kedua pundakku "Ini adik ku. Namanya Nini. Anggota baru dengan Assah." Aku tersenyum kaku dan salah tingkah. Ku lihat Assah terbelalak mendengar pengakuan kak Althaf. Aku sendiri lumayan kaget dibuatnya. 

Melihat kami semua diam leader mengangkat bicara menjelaskan bahwa untuk bisa keluar tanpa memutar arah kembali kami harus melewati sungai yang agak dalam di sebelah dinding itu, dia menyorot dinding, terlihat ada cela, tepatnya mungkin stalagtit yang sudah menyerupai dinding karena bagian bawahnya runcing dan masih meneteskan air. "Ada yang tidak bisa berenang ?" Tanya leader. Spontan aku acunkan tangan. "Ngakunya pecinta alam, berenang aja gak bisa. Apaan tuh ?!" Sindir cewek yang tadi. "Nini sama aku aja, jadi tak perlu dipermasalahkan." Kejengkelanku atas sindiran tadi hilang mendengar ucapan kak Althaf. Ku liahat dia mencibir. 

Leader kembali memimpin kami melewati cela. Aku melewatinya mengikuti Assah dan disusul kak Althaf. Aku tinggal berdiri menyaksikan Assah melompat ke air dan berenang menyusuri sungai. "Turun !" Instruksi kak Althaf. Tapi aku masih tetap berdiam di tempat. Dia pun turun, kedalaman air masih sepinggangnya. 

Aku ikut turun dengan ragu-ragu. "Pegang pundakku, ayungkan sebelah tanganmu dan kedua kakimu bersamaan !" Instruksinya setelah aku berdiri tepat di sampingnya. aku mengangguk lalu meletakkan tangan kiriku di pundak kanannya. kami pun mulai berenang. setelah beberapa menit berenang, kami berhenti. "Istirahat bentar !" Pintanya sambil mengarahkan ku berpegangan di dinding goa yang begitu licin, agar dia bisa rileks sejenak. "Eh, kak kok air bergelombang gini ?" Tanyaku heran merasakan hempasan air ke tubuhku. "Aku juga tidak tahu." jawabnya cuek. aku sedikit kesal. Semakin lama hempasan air makin keras hingga peganganku lepas. “Kaaaak...” Teriakku ketakutan dan mengepakkan tangan berusaha bertahan agar tidak tenggelam. berkali-kali ku menelan air. seketika Kak Althaf menarik lenganku, segera ku lingkarkan tanganku di lehernya saat bisa menjangkaunya. Dia berusahan menenangkan saat melihat ku sangat ketakutan. kemudia kami kembali melanjutkan penyusuran. 

Cahaya penerangan kami melebur dengan cahaya tersebut, kami pun mulai berjalan karena air sudah agak dangkal, beberap langkah berikutnya sejajaran perut, sepangkal paha kemudian selutut, bahkan setumit. Namun karena jalanan sangat licin , aku masih berpegangan pada kak Althaf hingga kami bergabung kembali dengan tim. Lalu kami semua keluar dari jangkauan air. “Salam Lestari !” Sontak kami semua menoleh ke sumber suara yang tak jauh di belakang kami dan serentak menjawab “Tetap Lestari !’ “Fiz, punya berapa webing ?” Tanyanya setelah mematikan headlampnya. Terlihat jelas kak Syahran melempar senyum ke arah kami. 

Dia salah seorang dari leader tim lain. “Ada dua. Kenapa ?” sahut leader. Baru kali ini aku tahu kalau dia disapa dengan Fiz. “Boleh ku pinjam ?” kak Syahran berjalan melewati ku. “Boleh, tuh ma Althaf.” Dia menghampiri kak Althaf. Tanpa kata kak Althaf menyodorkan webbing padanya. Dia menyondongkan muka ke dekat telinga kak Althaf lalu berbisik. “Apa gadis kecil ini merepotkan mu ?” bisikannya masih terdengar jelas oleh ku karena aku masih memegangi lengan kak Althaf. 

Spontan ku layangkan tinju ke perutnya. Namun sebelum mendarat, dia segera menangkisnya lalu mmenjitak kepalaku. Aku meringis. “Siapa yang gadis kecil ?!” protes ku dengan cemberut dan meninggalkan mereka berdua. “Jiaah, gitu aja kok ngambek, memang kayak anak kecil beneran !” aku tak menghiraukannya lagi. “Fiz, thanks yach ! Thaf, tolong jagain ade’ ku!” ucapnya sedikit berteriak. “Baik kak.” Jawab kak Althaf. Kak Syahran meninggalkan kami, kemudian kami melanjutkan perjalanan. "Ma aku ngambek juga nich ?" Tanyanya agak berbisik di dekat telinga ku, lalu menyenggol ku. Aku tak menggubrisnya dan terus berusaha melewati bebatuan yg berlumpur. "Heeeih..." dia mencolek pipi ku. Ku rasakan lumpur menempel dr tangannya. Ku masìh tak menggubrisnya, ku bersihkan lumpur tersebut dengan lengan baju ku, seraya mempercepat langkah ku. Tanpa menyadari keberadaannya, tiba-tiba kedua tangannya yang berlumur lumpur telah menempel di pipi ku. Aku terhenti "Huaah rese' !!!" Ku raìh kedua lengannya. Dia terkekeh sambil mengolesi muka ku lumpur. "Ni, buat orang yang suka ngambek." Dia mengoleskannya ke suluruh muka ku. Ku dengar Assah cekikikan. Segerah ku tarik lengan kak Althaf yang masih menempel di muka hinggah menyanggah di pundak ku. 

Tangan kanannya ku jabat tuk mengambil lumpur yg masih melekat, ku putar badan agar bisa melihatnya tanpa melepas peganganku pada lengan kirinya hingga posisinya setengah melingkar di leher ku. "Yang ini lulur tradisional biar kakak jadi lebih tampan." ku terkekeh dan terus melumuri muka serta lehernya. 

Dia hanya pasrah menerima pembalasan ku. "Eh, liat tuh !" ku menengok ke arah yang kak Althaf maksud, terlihat semua teman kami juga ikut-ikutan ngolesin lumpur. Ku kembali menoleh ke Kak Althaf, sempat kami beradu pandang lalu tertawa terpingkal-pingkal melihat aksi mereka.  Aku jadi tertawa sendiri mengingat hal tersebut, lalu tersentak saBottom of Format "Fly me to the moon" terdengar dari ponsel ku. K'Althaf is calling. Ku pandangi ponselku, aku ragu tuk menjawabnya. 

Kedua kalinya ponselku berdering karena Kak Althaf. Aku masih belum menjawabnya. Ponselku kembali berdering, yang ketiga kalinya K'Althaf memanggil. Akhirnya aku pun menjawabnya.  "Halo" dengan suara pelan dan sedikit gugup."Assalamu Alaikum !" Terdengar suara dari balik telepon. "Waalaikumussalam" Balas ku."Tolong temui aku ! sekarang ku di depan rumah mu." pintanya. Tanpa menunggu jawaban dari ku, telepon terputus.Ada sedikit ragu tuk menemuinya, setelah setahun menjauh dan menutup diri darinya. Air mataku menetes, segera ku hapus, dah terlalu banyak air mataku menetes karena menahan rindu yang menderaku. 

Karena menyesal telah mengabaikannya selama ini. Karena telah mencoba mengubur rasaku padanya. Semua itu telah menguras air mataku. Namun akhirnya ku putuskan tuk menemuinya.Ku berjalan gontai ke luar, ku lihat dia berdiri di dekat mobil membelakangi gerbang. Ku himpun keberanian tuk menyapanya.“Hai kak !” dengan suara trbata-bata, tak percaya dia bener-benar menemui ku.“Ikut sebentar !” dia menarik lengan ku, menuntun ku masuk dalam mobil.Mobil terhenti di taman kota, dia berjalan menuju tempat duduk tepat di tengah taman. Sinaran lampu neon turut menambah keindahannya. Dia duduk, ku juga ikut duduk tepat di sebelahnya.“Ada apa kak ?” ku pecah kesunyian.“Apa ini ?” dia menyodorkan secarik kertas dengan coretan tangan yang tak asing buat ku. Tentunya karena itu tulisan tangan ku sendiri.

Aku ingin berharap lebih, lebih dari yang bisa dia berikan, lebih dari yang bisa ku jangkau. Adakah ini keserakahan ?! Tapi aku benar-benar ingin berharap lebih, jauh lebih dari keterbatasan ku. Namun terkadang seketika keinginan itu sirna hanya karena setitik keangkuhan. Tuk mengakui rasa untuknya.“Bukan apa-apa, hanya sekedar coretan, dapat dari mana ?” ku lipat kertas itu dan hendak memasukkannya dalam saku baju ku. Tapi segera ia rampas.“Tak penting. 

Aku hanya berharap ini untuk ku.” Dia menggenggam kedua tangan ku dan menatap ku lekat-lekat. Ku hanya pandangi dia, mencari keseriausa atas ucapannya dan tak ku temukan keraguan di matanya, tapi aku yang ragu tuk mengakuinya. “Sungguh ! aku juga menginginkannya dan ini bukan keserakahan.” Lanjutnya meyakinkan ku. Ku masih terpaku menatapnya, tak terasa air mata ku meleleh hingga ia menyekanya. Aku tersentak dan kembali menyekanya. Tak satupun kata yang bisa ku ucapkan, ku hanya bisa menganggukkan kepala membenarkannya. Dia mengecup kening ku. Aku memeluknya dengan erat seakan tak ingin melepasnya. “Tak perlu ada hari esok, jika harus tanpa mu lagi” bisiknya dan mempererat dekapannya.

CERITA MOTIVASI

== EMBUN & TERATAI ==


Dikisahkan, di sebuah kolam yang airnya berlumpur, tumbuh di sana pohon bunga teratai muda.
Suatu hari, saat daun teratai membuka mata memulai sebuah hari, dia merasa takjub dengan alam sekitarnya. Dan tiba-tiba si daun teratai merasakan, di atas hijau daunnya ada setitik embun yang hinggap begitu lembut dan bening.
Dengan ceria disapanya si Embun,
"Hai kamu, engkau ini siapa? Dari mana datangmu, kok tiba-tiba ada di atas punggungku?"

Si embun pun menjawab,
"Aku biasa dinamakan embun. Saat menjelang pagi, di alam semesta ini mengandung uap air yang terbawa hembusan angin dan menciptakan titik air yang menjadikan seperti diriku sekarang ini."

"Wah, aku senang sekali bisa bertemu dan ditemani kamu," kata si Daun Teratai.

"Maaf, teman. Aku tidak bisa menemanimu berlama-lama. Karena bila sebentar lagi matahari mulai bersinar, aku pun harus segera pergi," jawab si embun.

"Kenapa mesti pergi? Tetaplah di sini, bersahabat denganku."

"Bukan aku tidak mau, tetapi begitulah sifat alam. Setiap titik embun di pagi hari muncul cuma sebentar kemudian segera menguap bila tertimpa sinar matahari." kata si Embun.

Sesaat sang matahari mulai terik muncul. Daun teratai pun memohon, "Tolong tetaplah di sini embun, jangan pergi."
Namun, secepat itu pula si embun harus berlalu.

Keesokan harinya, saat daun teratai memulai hari, dia begitu gembira melihat sahabatnya kembali berada di punggungnya. Dia pun menyapa riang,
"Hai sobat, kita berjumpa lagi!"
Si embun balas berkata,
"Hai juga! Maaf, kita belum saling kenal. Aku embun pagi."

"Lho, bukankah kamu embun yang kemarin?"

"Bukan! Aku embun hari ini. Aku tidak ada hubungannya dengan embun yang kemarin."

"Tapi engkau sama persis dengan embun kemarin. Tetes air yang lembut, bening, dan menyejukkan. Kenapa bisa berbeda?"tanya si Bunga Teratai.

"Entahlah. Aku adanya seperti inilah. Selalu baru dan segera pergi bersama dengan datangnya mentari pagi." jelas si Embun.

Dan tidak lama kemudian, embun itu pun segera menguap tertimpa sinar matahari.
Peristiwa serupa pun terjadi dari ke hari dan setiap hari daun teratai tetap tidak mengerti, mengapa embun yang sama setiap hari selalu tidak mengakui dirinya sebagai embun yang kemarin.

Saat hari-hari berlalu terus hingga berganti bulan, si daun teratai pun berumur semakin tua; mulai terkoyak, akhirnya menguning, dan kemudian siap digantikan oleh tunas daun teratai yang baru.

Apa inspirasi kalian setelah membaca kisah diatas?

Sama seperti daun teratai dan tetes embun, setiap hari yang kita punyai seolah sama persis seperti hari-hari kemarin yang telah kita lalui.

Sesungguhnya, setiap hari adalah hari yang baru;
hari baru yang penuh dengan kesempatan baru.
Mari, kita nikmati setiap hari sebagai suatu harapan yang menggairahkan.
Hari baru, yang patut kita syukuri sekaligus kita isi dengan bekerja keras, penuh semgat untuk mewujudkan setiap impian kita, sehingga memungkinkan kita menciptakan prestasi yang luar biasa, yang dapat kita kenang sebagai memori indah yang membanggakan.

Salam sukses, Luar Biasa!