Selasa, 14 Juli 2015

Tentang aku, danbo dan semua kisahku

Emmmm, Hari ini, rabu,15 Juli 2015. tidak terasa sebentar lagi ulang tahunku yang ke 22. aku tidak menyangka ternyata hampir 22  tahum aku menjalani hidup ini, banyak lika-liku aku lewati hingga aku berada dalam keadaanku yangsekarang  ini, bisa dibilang aku adalah mahasiswa semester akhir. Dalam tulisanku hari ini aku tidak akan bercerita tentang perjalanan hidupku selama 22 tahun, tapi hanya sedikit kisah hidupku yang aku alami saat aku semester 3 hingga sekarang ini.
saat aku semester 3 tahun 2013, aku mengikuti mata kuliah psikologi kewirausahaan, sejak saat itulah aku mengenal boneka danbo, ya, sejak saat itu danbo jugalah yang selalu mewarnai hari-hariku.setiap cewek yang aku sukai pasti aku buatkan danbo untuknya. ya meskipun tidak semuanya. jika dimeja dikamar atau dimeja kalian terdapat danbo buatanku, bisa jadi kalianlah yang dulu pernah aku sukai. 
Bagiku danbo adalah sesuatu yang spesial, dan aku yakin banyak orang yang ingin memilikinya. Danbo memang lucu dan menggemaskan, tapi ada beberapa kisah aneh yang aku alami, pada awalnya aku sangat yakin bahwaa danbo itulah yang akan menolongku dan akan membantuku dalam mencapai suatu tujuan. tapi pada kenyataannya setiap cewek yang aku beri danbo pada akhirnya tidak bisa aku miliki, kalaupun bisa, pada akhirnya kandas ditengah jalan, aku tidak tahu apa yang terjadi, namu ini kenyataan. aku tidak benci atau sebal dengan boneka danbo. namun aku tadak akan memberikan danbo pada orang yang aku sukai setelah ini. 
Aku juga yakin bahwa danbo-danbo itu tidak akan hanya diam. suatu saat mereka pasti akan membawa perubahan

Sabtu, 21 Maret 2015

Wanita dan isi hatinya

Hidup ini memang aneh dan sulit untuk dipahami, apalagi masalah wanita.Dari Pengalaman masa lalu saya ada Satu hal yang embuat saya bingung. yaitu tentang sikap seorang wanita atau mungkin aku sendiri yang tidak bisa memahami isi hati wanita.
Aku pernah menyukai wanita, namun dia menolaku, aku tidak tahu apa alasan dia menolak, namun setelah aku tahu, ternyata dia masih mencintai laki-laki lain, padahal laki-laki yang dia cintai itu selalu menyakiti dia, dan dia sering sekali dibuat sedih oleh laki-laki itu.
Sebenarnya aku sangat marah pada laki-laki itu, dan  ingin sekali membuat perhitungan dengannya, tapi aku sadar diri kalau aku bukanlah siapa-siapa.
dan pertanyaan yang paling membuat aku kebingungan adalah :
Kenapa wanita itu terus bertahan dengan keadaannya yang seperti itu ?
Kenapa dia seakan-akan menerima keadaan, padahal dia selalu dibuat kecewa ?
Kenapa dia lebih memilih laki-laki itu yang selalu menyakitinya, bukan memilih aku yang menyayangi dan ingin sekali membahagiakannya